Dalam
dunia yang serba modern dan teknologi yang semakin canggih hampir tidak
ada dinding penghalang antara manusia dengan alam metafisik, karena
manusia dengan kelebihan akal fikirannya dapat membuat teknologi yang
dapat menembus yang metafisik atau manusia dapat menggunakan mata
hatinya yang tertanam Nur Ilahi untuk melihat sesuatu yang metafisik,
seperti : mendeteksi penyakit, kemampuan pengobatan, meningkatkan daya
tarik, Perlindungan & Keselamatan, meneropong sesuatu yang jauh
diluar pandangan mata atau bahkan melihat alam gaib sekalipun.
Didalam Al quran “Nur”mempunyai beberapa arti atau makna sesuai dengan konteks kalimat (Uslub) didalam Al quran. “Nur” berarti “Agama” (Attaubah:9), “Nur” berarti “Iman” (al Baqarah:2), “Nur” berarti “Hidayah” (Annur:35), “Nur” berarti “Nabi” (al Maidah:5), “Nur” berarti “Cahaya” (al Furqon:25), “Nur” berarti “Penjelasan” (al An’am:6), “Nur” berarti “Al quran” (al A’raf:7) dan “Nur” berarti “Keadilan” (Azzumar:39).
Berdasarkan keterangan beberapa ayat al quran tersebut diatas kata “Nur” jika dikaitkan dengan kata Ilahi yang berarti “Tuhan” mempunyai pengertian yang luas sesuai dengan konteks bahasa al quran.
Nur Ilahi dalam pandangan tasauf adalah “Nur” salah satu asma Allah yang artinya cahaya dan Ilahi artinya nama zat Allah, jadi Nur Ilahi adalah cahaya asma Allah yang berdiri pada zat yang meliputi alam semesta. Sesuai dengan firman Allah sebagai berikut :
”Allah
(pemberi) cahaya kepada langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah,
adalah seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang didalamnya ada
pelita besar. Pelita itu didalam kaca dan kaca itu seakan-akan bintang
yang bercahaya seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon
yang banyak berkahnya, yaitu pohon zaitun yang tumbuh tidak disebelah
timur dan tidak pula disebelah baratnya, yang minyaknya saja
hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api” (QS.Annur : 35)
Nur Ilahi dapat
juga diartikan dengan Hidayah Allah yang bersifat gaib yang tertanam
pada hati manusia yang dapat digunakan untuk membuka tabir alam gaib
atau menundukkan alam semesta dan segala isinya (Annur:35).
Karena Nur Ilahi sifatnya gaib tidak dapat dianalisa dengan akal
pikiran dan tidak dapat dibuktikan dengan panca indra, tetapi dapat
dirasakan dengan hati yang sudah tertanam Nur Ilahi, karena “Nur” adalah sifat / hidayah yang berdiri pada zat Allah.
Walaupun Nur Ilahi bersifat gaib akan tetapi dampak keistimewaan dari Nur Ilahi yang difungsikan oleh manusia sangat nyata dapat dirasakan dengan panca indra, seperti; Manusia yang sudah tertanam Nur Ilahi
dalam hatinya dan memancar keseluruh anggota tubuhnya sehingga
pikirannya menjadi cerdas, ototnya menjadi kuat, wajahnya menarik,
berwibawa dan sebagainya.
Cara Mendapatkan Nur Ilahi
Allah sebagai maha sumber dari segala sumber cahaya yang meliputi seluruh alam semesta berkuasa memberikan Nur-Nya
kepada siapa saja yang ia kehendaki diantara manusia kapan saja dan
dimana saja tergantung manusia yang mana yang Ia pilih dan orang yang
tidak diberikan Nur Ilahi maka tidak akan ada pancaran apapun pada hatinya.
Ada Dua Cara Untuk Mendapatkan Nur Ilahi
- Wahbi atau Ladunni : Nur Ilahi
yang diberikan langsung oleh Allah kepada manusia melalui wahyu atau
ilham tanpa ada usaha dan dalam tempo yang singkat, seperti: Nur yang diberikan Allah kepada Nabi Musa untuk bekal dakwah dalam memberi petunjuk kepada Bani Israil. Firman Allah :
”Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia” (al An’am : 91)
- Kasbi atau Ikhtiyari : Nur Ilahi
yang diperoleh manusia melalui usaha yang sulit dan dalam masa yang
sangat panjang tergantung dengan keimanan dan sejauh mana mereka
berusaha mendekatkan diri kepada Allah. Dalam kondisi khusuk berzikir
kepada Allah, mengosongkan hati dari sifat-sifat yang buruk dan pengaruh
duniawi, kemudian memohon kepada Allah untuk memperoleh datangnya,
tumbuhnya Nur Ilahi masuk kedalam tubuh kita, sebagaimana doa yang
diajarkan oleh baginda Rosul.
“Ya! Allah jadikanlah cahaya pada hatiku, cahaya pada lidahku, cahaya pada penglihatanku, cahaya pada pendengaranku, cahaya pada bagian kananku, cahaya pada bagian kiriku, cahaya pada bagian atasku, cahaya pada bagian bawahku, cahaya pada bagian depanku, cahaya pada bagian belakangku, cahaya pada seluruh jiwaku dan besarkanlah cahaya untukku” (HR.Bukhari dan Muslim)
Konsentrasi
dan khusyuk dalam berzikir mengingat Allah, mengosongkan dan
membersihkan hati dari sifat-sifat buruk dan pengaruh duniawi serta Riyadhoh (melatih bathin) dan lakukan dengan Mujahadah (kesungguhan) dalam mendekatkan diri kepada Allah merupakan kunci utama untuk mendapatkan Nur Ilahi.
Terima Kasih dan kembali ke facebook Ana Nhur Ilahi Hijau Daun
Adapun Tanda-tanda Mendapat Nur Ilahi silakan Klik di bawa ini:
TANDA TANDA MENDAPAT NUR ILAHI