Penyakit
sariawan tentu tidak asing lagi di telinga kita. Sepertinya ini
penyakit ringan, tapi bisa bikin makan kita jadi tak enak karena bibir perih, dan kadang bikin badan jadi panas dingin.
Sariawan
buat orang awam mungkin hanya identik dengan luka di rongga mulut.
Padahal, penyakit yang mirip seperti itu banyak sekali. Contohnya,
infeksi herpes zooster pada rongga mulut, sampai pada kanker daerah
mulut juga terkadang menimbulkan gejala yang sama.
Dalam
bahasa kedokteran, sariawan biasa disebut stomatitis aphte reccurent
yaitu peradangan atau luka di daerah mukosa (daerah lunak di dalam
rongga mulut kita) seperti permukaan dalam bibir dan permukaan dalam
pipi, gusi, lidah, dan daerah langit-langit. Sariawan bisa berupa luka
yang kecil sampai dengan diameternya lebih dari satu cm. Semakin besar
diameter luka biasanya penyembuhan semakin lama dan kalau sembuh bisa
menimbulkan bekas luka.
Meski
begitu, yang terasa sekali amat mengganggu kalau sedang sariawan adalah
rasa nyeri dan juga bikin sulit makan. Ada kalanya pula, sariawan dapat
disertai dengan pembengkakan kelenjar getah bening yang biasanya teraba
di daerah leher. Pembengkakan kelenjar tersebut terkadang juga kita
rasakan agak nyeri.
Beragam pemicu
Ada banyak penyebab yang menyebabkan bibir
kita harus menderita karena sariawan. Misalnya saja, trauma atau luka
akibat tergigit, gigi palsu yang tidak pas atau susunan gigi kita yang
berantakan sehingga kalau dipakai mengunyah bisa mengenai gusi atau
permukaan dalam pipi.
Juga
bisa karena infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau
jamur, serta kekurangan vitamin dan zat-zat mineral seperti asam folat,
vitamin c, vitamin B 12, zat besi, zink, dan alergi.
Ketidakseimbangan
hormon pun bisa berpengaruh. Misalnya, untuk kamu yang cewek pasti
sempat mengalami gangguan menjelang menstruasi. Adanya suatu penyakit
lain seperti AIDS, leukimia, yang utamanya berakibat pada daya tahan
tubuh yang menurun juga bikin sariawan lebih mudah muncul dibandingkan
dengan kita yang normal.
Selain itu, Ada juga yang menyebutkan salah satu penyebabnya yaitu faktor psikologis, misalnya saat stres.
Sebenarnya, untuk pengobatan sariawan yang khusus tidak ada karena sariawan itu merupakan
peradangan. Biasanya dokter memberikan obat salep khusus antiradang yang
bisa dioleskan di daerah sariawan. Berkumur dengan obat kumur
antiseptik juga cukup membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi
rasa sakit. Yang sederhana di rumah, kumur dengan larutan air garam
hangat.
Umumnya
sih sariawan itu dapat sembuh sendiri. Paling lambat proses
penyembuhannya sekitar dua minggu. Tetapi, kalau sariawannya berat dan
sudah ada infeksi bakteri mungkin kita perlu minum antibiotik.