Latihan
aerobik makin diminati masyarakat, tak terbatas masyarakat kota yang
melewati hari-harinya dengan berbagai kesibukan, namun juga di
masyarakat pinggiran.
Mereka
tidak saja menyerbu pusat-pusat kebugaran, namun juga fasilitas umum
yang biasa mengadakan senam aerobik massal. Sebut saja di antaranya
Senayan, kawasan Monas, dan Ancol.
Bahkan
kalau kita perhatikan, setiap Minggu pagi hampir setiap kawasan
permukiman di pinggiran kota juga mengadakan senam aerobik bersama. Yang
tua, yang muda, yang pria, wanita, maupun anak-anak tampak semangat
mengikuti gerak sang instruktur senam.
Aerobik,
baik yang low impact (aerobik benturan ringan) maupun high impact
(benturan keras) sama-sama banyak peminatnya. Aerobik low impact sangat
baik bagi pemula, mereka yang memiliki berat badan berlebih, dan wanita
hamil. Gerakan-gerakannya tidak sekuat aerobik high impact. Setiap
gerakannya, seperti menendang, jalan di tempat, salah satu kaki selalu
berada di lantai. Sedangkan high impact banyak menggunakan gerakan
joging, lari, dan lompat.
Untuk kebugaran
tubuh, latihan aerobik memberi banyak manfaat, antara lain meningkatkan
daya tahan jantung, paru-paru, menguatkan otot-otot tubuh, kelenturan,
membakar kalori, dan lain-lain.
Jenis latihan apa saja yang harus dilakukan? Untuk meningkatkan
daya tahan jantung dan paru-paru dapat dilakukan dengan jalan cepat,
lari, bersepeda (stasioner maupun sepeda biasa), dan berenang. Sementara untuk menguatkan otot-otot dapat dilakukan dengan latihan beban. Sedangkan untuk kelenturan
dapat dilakukan dengan peregangan, baik dengan cara berdiri maupun
duduk. Beberapa alat bantu yang sering digunakan, misalnya tembok,
kursi, lemari, dan lain-lain. Untuk membakar
lemak, senam aerobik low impact maupun high impact dapat menjadi
pilihan. Latihan aerobik sebaiknya dilaksanakan secara rutin, tiga kali
seminggu, rata-rata 30 menit setiap latihan.
Bagi
Anda yang tidak sempat melaksanakan aerobik pun sebenarnya bisa
melakukan olahraga ringan setiap hari. Misalnya, dengan menaiki tangga
gedung di tempat bekerja, memarkir kendaraan jauh-jauh sehingga ada
kesempatan jalan kaki. Lakukan hobi yang menggerakan tubuh, misalnya
berkebun, menyapu, mengepel tanpa menggunakan pel bergagang, atau
bersih-bersih rumah.